Hallo Moms..selamat datang di Blog Milis Ibu-Ibu Chevron Duri

Senin, 11 Mei 2009

Dongeng Anak



Untuk mengisi liburan sekolah, MIICD mengadakan acara Dongeng Anak pada tanggal 11 Mei 2009, di Merapi Library pada pukul 16.00 WIB. Acar Dongeng diisi oleh cerita oleh kakak Nungki. Dongengnya berasal dari buku berjudul Litle Bobo...kisah seekor orang utan yang belajar biola. Diakhir cerita dongeng, Pandu memainkan lagu twinkle twinkle little star dengan biola kesayangannya. Waaahhh seru sekali ya. Terimakasih Kak Nungki...ceritanya seruuus sekali, terimakasih juga untuk Pandu yang sudah memainkan biola dengan indah.

Setelah acara dongeng, selanjutnya adalah workshop membuat bookmark bersama tante Jane. Bookmark ini nantinya bisa dibawa pulang untuk dijadikan pembatas buku kesayangan anak-anak. Terimakasih Tante Jane yang sudah sharing ide nya untuk membuat bookmark. Diakhir acara anak-anak dibagikan kue kue enak dari moms yang sukarela potluck membawa kue kue enak sore itu. Terimakasih ya moms yang sudah membawa makanan enak untuk anak-anak.

Berikut ini foto-foto liputan dongeng anak...semoga bulan depan bisa kita laksanakan lagi ya.



Selengkapnya....

Minggu, 10 Mei 2009

HUT PIICD ke-39

Menyambut HUT PIICD ke-39, PIICD (Persatuan Ibu-Ibu Chevron Duri) mengadakan acara meriah yang diadakan pada tanggal 2 MEI 2009 di Widuri Club pada pukul 07.00 s/d 11.00. Acara dibuka dengan penampilan tarian melayu yang dibawakan oleh Ibu-Ibu berbakat PIICD. Selanjutnya acara yang dipimpin oleh MC Ibu Jujuk Jarwono dilanjutkan dengan sambutan pidato oleh Ketua PIICD Ibu Eva Akmal dan Advisor PIICD, yaitu Ibu Nana Noor Bambang dan Ibu Patricia Kenrick. Lalu acara dilanjutkan dengan pemotongan kue ulang tahun dan acara perpisahan Ibu Patricia Kenrick yang akan mengikuti dinas suami ke Bangkok-Thailand. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan penampilan Vokal Group Ibu-Ibu dibawah bimbingan Ibu Linda Jannus dan Sie kesenian PIICD. Setelah penampilan Vokal Group, dilanjutkan dengan penampilan tarian Kucing Garong yang sangat menghibur. Puncak acara, HUT PIICD dimeriahkan oleh penampilan artis jazz legendaris Indonesia, HARVEY MALAIHOLO. Acara HUT PIICD sangat meriah dan sangat menghibur Ibu-Ibu di Duri. Terimakasih dan selamat untuk seluruh pengurus PIICD yang telah mengerahkan tenaga dan waktu untuk menyiapkan acara meriah ini.

Selamat Ulang Tahun PIICD, semoga selalu jaya dan menjadi wadah untuk aktualisasi Ibu-Ibu Chevron di Duri. Berikut ini adalah gambar-gambar liputan acara HUT PIICD ke-39.

Selengkapnya....

Senin, 27 April 2009

Cooking Class - Ayam Kodok

Miicd kembali mengadakan Cooking class pada hari Rabu, 15 April di rumah bu Airin Kristanto. Resep cooking class kali ini adalah Ayam kodok yang di-share oleh bu Jane Agapitus. Berikut ini foto foto seru plus resep lengkap ayam kodok nya. Thanks to mba Ning untuk foto-fotonya.










Resep Ayam Kodok


Bahan:

  • 1 ekor ayam utuh ukuran sedang-besar
  • 1 lembar roti tawar
  • 150 cc susu cair putih (dihangatkan)
  • 1 butir telur ayam
  • 1 kaleng kornet sapi ukuran kecil
  • ½ pak dada ayam asap
  • Margarine/ mentega secukupnya
  • Garam, merica, pala, gula pasir, kaldu blok (maggy/ indofood sesuai selera)
  • 1 butir jeruk nipis



Cara membuat:


  • Kuliti ayam dari bagian tungir (brutu ayam) ke depan perlahan-lahan. Lepaskan daging bagian paha, tinggalkan tulang pahanya. Untuk bagian sayap, dapat dibiarkan utuh.
  • Pisahkan kulit ayam, taburi sedikit garam dan jeruk nipis ke seluruh bagian, lalu sisihkan
  • Pisahkan tulang dan daging ayam, kemudian daging ayam digiling, sementara tulang ayam direbus untuk mendapatkan 0,5 lt kaldu ayam.
  • Hancurkan roti tawar ke dalam susu hangat, campur dengan daging giling ayam, kornet, dada ayam asap, giling bersama sampai halus. Bumbui garam, merica, pala, gula dan bumbu kaldu sesuai selera. Terakhir masukkan sebutir telur ayam, aduk hingga rata.
  • Siapkan kulit ayam tadi, beri alas plastik, kemudian masukkan daging olahan ayam tadi kembali ke dalam kulit ayam, sambil dibentuk supaya kembali seperti ayam utuh. Bungkus dengan plastik agar bentuknya tetap.
  • Siapkan kukusan, bila telah panas masukkan ayam ke dalam kukusan, kira-kira 0,5 jam.
  • Siapkan oven 350F, bila ayam telah siap, olesi dengan margarin, panggang sekitar 0,5 jam lagi sampai kuning kecoklatan.

Saus Untuk Ayam Kodok


Bahan:

  • 0,5 lt kaldu ayam
  • Tomat 2 butir, hancurkan/ diparut
  • Saus tomat
  • Kecap Inggris
  • Saus Barbeque (bila suka)
  • Kecap manis
  • Garam, merica
  • 1 sendok makan tepung terigu
  • Krim kental 100 cc
  • Bawang bombay 1 butir iris kotak2 kecil


Cara Membuat:


  • Kaldu ayam dididihkan kembali, masukkan parutan tomat dan saus tomat.
  • Masukkan bumbu2 semua kecap, garam, merica dll
  • Tumis bawang bombay dengan margarin sampai harum dan berwarna bening, masukkan ke dalam kuah kaldu, didihkan.
  • Setelah diicipi, kecilkan api lalu
  • kentalkan dengan menggunakan 1 sendok terigu, cairkan dengan sedikit air, ATAU masukkan krim kental ke dalam adonan, aduk hingga mendidih, siap dihidangkan.


Smash Potato Panggang


Bahan:

  • Beberapa kentang ukuran sedang, pilih yg bentuknya bagus
  • Susu cair 100 cc untuk 1 kg kentang
  • Garam, merica, pala
  • Mentega 1-2 sdm sesuai selera
  • Keju Mozarela atau Kraft quick melt


Cara Membuat:


  • Cuci kentang bersih belah menjadi 2 bagian (belah menurut panjang agar kentang dapat ”duduk” sendiri, kukus sampai matang.
  • Setelah matang, korek bagian dalam kentang sehingga membentuk mangkuk, hati2 jangan sampai merusak kulitnya. Sebagian kentang dapat ikut dihancurkan untuk menambah isi.
  • Dalam keadaan panas, hancurkan kentang, campur dengan 1-2 sdm mentega, susu hangat cair, bumbui dengan garam, merica pala sesuai selera, aduk hingga merata.
  • Masukkan kembali adonan kentang ke dalam mangkuk2 kentang, tutup dengan keju mozarela.
  • Panggang selama 20-30 menit sampai keju meleleh dan kuning kecoklatan.

Selengkapnya....

Senin, 13 April 2009

Impulsif

IMPULSIF
Seringkali kita dihadapkan dengan perilaku anak yang ingin merebut mainan milik kakak atau temannya. Ketika dia tidak mendapatkan keinginannya anak meraung, menangis bahkan berguling di lantai. Orangtua kadangkala bingung dan tidak tau bagaimana harus mengatasinya, apalagi kalau di tempat keramaian ketika anak di Mall minta mainan dengan gaya guling2nya. Perilaku anak yang demikian termasuk impulsif, yitu : Perilaku yang ingin segera mendapat feedback dari lingkunganya. Perilaku yang tidak sabar menunda keinginanya.

Semakin besar usia anak seharusnya semakin hilang perilaku impulsif. Umur 7 th adalah usia ambang hilangnya perilaku impulsive karena pada usia ini sudah banyak penanaman norma2 di lingkungannya.
Usia 0 – 7 tahun adalah masa bermain
Usia 7 – 12 tahun adalah masa penanaman disiplin
Usia >12 tahun adalah masa persahabatan.
Cat: Usia 0 – 7 tahun kita bisa terapkan disiplin tapi dengan memberikan toleransi. Misalnya menyelesaikan mandi jam 5, tapi anak masih asyik mandi, kita masih bisa memberikan toleransi beberapa menit lagi. Atau merapikan mainan selesai bermain, tidak harus semua rapi sebagian juga boleh , yang penting anak sudah berusaha.

Anak impulsive sering bertengkar sehingga dianggap anak nakal. Biasanya karena anak ini ingin segera memiliki mainan yang sedang dimainkan temannya, tidak sabar untuk meminta jadinya merebut. Sehingga jadi memancing terjadi keributan. Orangtua melihat anak impulsive karena ketidakmatangan emosi Salah satu penyebab impulsive adalah karena perilaku orangtua yang kelewat cemas atau khawatir terhadap anaknya.

Pencegahan Impulsive:

1. Menunda Kepuasan
Tujuan menunda kepuasan:
*Dengan menunda kepuasan, anak mampu mengendalikan kemarahan atau keteganganya.

*Ketika menunda kepuasan kita mengajarkan dengan ketegasan bukan dengan kemarahan.

Tegas artinya memberitahu dengan rasional, sedangkan kemarahan memberitahu dengan emosi. Misalnya: Anak dari rumah berjanji nanti di comessary tidak beli permen karena giginya lagi berlobang dan sakit sehingga kalau makan permen akan memperburuk sakitnya. Tapi ketika di commissary anak lupa dengan janjinya terus menangis minta permen. Anak tau dengan tangisanya orangtua akan malu dengan lingkungan sekitar sehingga mereka akan membelikan permen. Yang kita lakukan tatap matanya dengan lembut dan katakan dengan tegas bahwa ibu tidak akan membelikan permen sekalipun dia menangis. Dan kita tetap konsisten dengan ketegasan itu. Sekalipun tangisan semakin parah. Kita harus tetap tenang. Lambat laun anak akan mengerti dan menyadari tidak ada gunanya menangis karena mama tetap tidak akan membelikan permen.

*Menunggu dengan menggunakan fantasi. Tergantung stimulasi yang ada di lingkungan. Misalnya ketika di mall anak ingin pulang, sementara kondisi belum memungkinkan untuk pulang. Kita bisa ajak anak membayangkan jika mainan yang ada di mall bisa bercerita. Satu persatu mainan mengeluarkan pendapatnya jika mainan itu di bawa pulang ke rumah. Kita bisa variasikan dengan macam2 suara, suara truk Derek yang berat, suara mobil sedan yang anggun, atau suara keretaapi yang ramah . Sehingga menunggu menjadi hal yang menyenangkan buat anak.

*Bermain bersama anak dengan seni peran, boneka atau menggambar sehingga anak menjadi lupa dengan keinginanya. Intinya mengalihkan perhatian anak, dengan hal2 lain yang menarik minat si anak. Anak sangat suka dengan boneka, tirukan suara boneka untuk membuat anak mau menunggu.sembari bonekanya dimainkan.

*Jangan lupa memuji anak ketika dia bisa menunggu.

*Memberikan imbalan. Kita janjikan hadiah jika anak mau bersabar menunda keinginan.
Ketika memuji atau memberikan imbalan lakukan pada waktu kejadianya. Tidak ditunda. Karena lebih terasa buat anak.

2. Mengajari Proses pemecahan masalah
Tujuan Pemecahan masalah
* Anak memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah.
* Anak mengerti masalah
* Anak mengerti perasaan orang lain.
* Anak menyadari tindakannya
* Anak tau solusi alternative




Selengkapnya....

Sabtu, 04 April 2009

Sharing Mothercare Maret 2009

kami dari kelompok mothercare mau sharing pertemuan kami bersama mba wita, topik pada minggu ini berhubungan dengan cara menghandle emosi baik itu dari segi orang tua maupun si anak sendiri..sebelum nya kami mau mengucapkan terimakasih yang sebesar2nya kepada mba wita. yang sudah menerima kami selama ini. yang juga dengan sabar memberikan solusi2 yang dapat melegakan hati para mothercares.

ok topik pembahasan di mulai dengan pertanyaan "gimana ya cara mengurangi emosi orang tua, terutama pada saat si kecil ngamuk g henti2". kadang2 kan moms pada saat kita sedang emosi kita berusaha untuk menenangkan diri. bisa dengan cara mengungsikan diri sebentar dari si kecil yang sedang ngamuk. tapi ada saat kita sudah bener2 g tahan dengan rengekan atau tangisan si kecil. kl tanggapan dari mba wita bahwa itu membutuhkan latihan dalam menghandle emosi kita sendiri. jadi kita harus menjadi barometer terhadap diri kita sendiri. contohnya, biasanya kita marah atau blow up berapa kali dalam sehari, misalnya sehari 5 kali, nah sekarang kita berusaha untuk mengurangi marah2 menjadi 3 atau 2 kali sehari atau sehari sekali aja ya moms

nah setelah itu pembahasan mengarah kepada "emosi si anak itu sendiri" jadi apabila anak itu marah, itu merupakan hal yang wajar. karena setiap manusia memilki emosi. tetapi emosi tersebut harus di lampiaskan secara tepat. pada saat si anak emosi pastikan dia tidak menyakiti diri dan lingkungannya. seperti mencakar teman atau memukul. cara mentreatment nya bisa dengan mengalihkan perhatiannya dengan memberinya bola untuk dilempar2 atau berikan kepadanya boneka untuk di gigit atau di pukul.

selanjutnya pembahasan berikut nya mengenai "proposional rasa takut atau kecemasan sang anak terhadap sesuatu hal" tanggapan dari pakar kita(hehehe) , bahwa pada fitrah nya anak2 itu anak2 tidak mengenal rasa takut, baik terhadap lingkungan maupun orang lain. misalnya si anak takut dengan bunyi2an, tertentu, blender atau vacum cleaner. atau si anak takut terhadap badut, air dll. apa bila rasa itu pernah muncul bisa jadi di akibatkan oleh si anak pernah mengalami kejadian tertentu sehingga muncul rasa tersebut seperti di takuti atau pengalaman yang membuat dia trauma seperti orang takut berenang karena pernah hampir tenggelam. hal ini harus segera di atasi, karena rasa takut pada anak sebenar nya bukan hal yang wajar. Salah satu cara mentreamentnya bisa dengan cara ngebayangi kejadian yang membuat si anak takut,dengan cara si buah hati kita dampingi sambil di peluk agar mereka nyaman, bisa juga lewat cerita, atau dengan cara dekatkan anak pelan2 dengan benda yang ia takuti. dan tentu moms selalu berikan kata2 positif sehingga dapat meningkatkan rasa keberanian si anak.

kalo boleh mama gai mau mengutip kata2 yang ada di dalam makalah yang telah mba wita bagikan.

Meskipun umum terjadi, namun kondisi ini tidak boleh dianggap sepele, karena keterlambatan atau salah penanganan akan menimbulkan kesulitan yang lebih serius. Karena berbagai alasan, banyak orang tua menunda mengambil tindakan ketika anaknya menghadapi masalah.

Alasan-alasan tersebut antara lain:

1. Masalah terlalu dibesar-besarkan oleh para profesional (dokter, psikolog, guru, dll)

2. Masalah akan hilang bersama waktu
3. Mengambil tindakan akan membuat masalah semakin buruk.
4. Masalah memang biasa muncul dan tidak perlu melakukan apapun

Peran Orang tua sebagai penolong

Orang tua dapat berhasil memecahkan masalah tingkah laku anak. Beberapa teknik yang dapat menolong anak bermasalah, diantaranya:

1. Mengatur kembali jadwal harian anak

2. Memberi imbalan bagi tingkah laku yang diharapkan

3. Memberi dukungan pada anak

4. Mengabaikan tingkah laku yang salah dengan tidak memberikan perhatian sama sekali.

Anak adalah individu unik, sehingga tidak ada formula sederhana dan berlaku universal untuk mengatasi masalah tingkah laku yang kompleks. Lebih bijaksana bila orang tua selalu berlatih agar lebih efektif dalam membantu anak. Dengan cara ini orang tua dapat menemukan cara kerja yang paling tepat khususnya untuk anak mereka.

untuk menjadi seorang ibu memang membutuh kan usaha dan effort yang sangat berat. tetapi insyallah semua ikhtiar dan usaha terbaik kita, mudah2an anak2 kita semua bisa menjadi generasi yang lebih baik untuk bangsa ini.
maaf bagi yang kurang berkenan. and kalo ada pertanyaan silahkan langsung ke pakarnya.. ya mba wita so pasti dong

Written by Mama Gai

Selengkapnya....

Rabu, 18 Maret 2009

Defensive Driving Course (DDC) for Ladies

Setelah kesuksesan DDC pertama, MIICD kembali mengadakan DDC for ladies. Kali ini DDC disponsori oleh security department dan HES North PT Chevron Pacific indonesia. DDC for ladies ini diadakan pada tanggal 16 Maret 2009, di Chevron Multi Purpose Room dan dihadiri oleh 36 moms. Security memberi materi seputar data kecelakaan yang terjadi di seputar camp..yang ternyata didominasi oleh CPI dependent (istri dan anak), hal ini memperlihatkan perlunya pengetahuan seputar driving safety tidak hanya untuk para pegawai Chevron, tapi juga untuk seluruh anggota keluarganya. Diharapkan kegiatan ini bisa dilaksanakan secara reguler, sehingga moms di camp bisa mendapat pengetahuan tentang DDC secara menyeluruh.




Selengkapnya....

Selasa, 10 Maret 2009

Basic Photography Workshop

Untuk memenuhi keinginan moms yang ingin mempelajari fotografi, maka pada tanggal 28 Februari 2009, diadakan Basic Photography Workshop dengan pembicara Bapak Suryo Yudhono, bertempat di kediaman Ibu Eni Panji. Acara diisi dengan seminar seputar ilmu basic fotografi, dan praktek pemotretan indoor dan outdoor. Berikut ini adalah bahan presentasi workshop oleh pak Suryo Yudhono.



Para moms yang mengikuti workshop pastinya mendapat banyak ilmu tentang fotografi baik itu ilmu tentang pencahayaan, menggunakan kamera dengan maksimal dan teknik komposisi. Terimakasih untuk Pak Suryo Yudhono yang sudah meluangkan waktu untuk berbagi ilmu fotografi, dan terimakasih untuk mba Eni Panji yang bersedia menjadi tuan rumah acara workshop...tentunya terimakasih untuk seluruh moms yang hadir. Semoga moms semakin semangat mengabadikan momen momen indah bersama keluarga.




Selengkapnya....

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP